Awal tahun ini, kita kembali menyambut musim hujan. Tentu kondisi prima mobil jangan sampai terlewat, Sobat! Pasalnya, air hujan jadi salah satu faktor utama kerusakan pada eksterior hingga komponen mesin mobil, umumnya disebabkan oleh karat.
Jangan sepelekan karat! Karat pada komponen mobil berbahan logam biasanya menyebar seiring waktu karena terpapar udara lembap pemicu oksidasi dan korosi. Penyebab karat pun beragam, beberapa penyebabnya adalah sering terpapar sinar matahari, cuci mobil kurang bersih atau goresan kerikil. Kini bukan hanya diguyur air hujan, musim hujan juga bikin mobil Anda harus kerja ekstra untuk dapat melaju di medan penuh genangan dan lubang jalanan yang berkerikil.
Mobil keluaran terbaru biasanya difasilitasi lapisan antikarat sehingga risiko kerusakan bisa lebih terminimalisasi. Namun untuk Anda yang setiap hari memiliki mobilitas tinggi, proteksi ekstra di tengah musim hujan tetap diperlukan agar kondisi mobil senantiasa terjaga.
Berikut beberapa cara untuk merawat mobil dari kemungkinan karat:
- 1. Mencuci mobil secara berkala
Mencegah karat pada mobil bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti mencuci mobil. Tapi perlu diketahui, mencucinya pun harus dalam waktu dan cara yang tepat. Misalnya, usahakan untuk tidak mencuci mobil di malam hari karena udara lembap akan memengaruhi kelembapan pada body dan bagian dalam ruang mesin mobil, alias berpotensi menimbulkan karat.
Pada siang hari, terlebih untuk Anda yang mencuci mobil sendiri di rumah, usahakan untuk tidak langsung menjemur mobil di bawah terik matahari setelah Anda mencucinya. Paparan panas matahari pada body mobil yang masih basah bisa memicu kerusakan cat. Bagaimana cara mengatasinya? Cukup keringkan mobil hingga tuntas setelah mencuci. Anda bisa menggunakan kain microfiber dengan daya serap tinggi.
- 2. Cuci mobil setelah kehujanan
Pada daerah dengan kadar polusi udara tinggi seperti perkotaan atau kawasan industri, sering kali hujan yang turun berupa hujan asam. Kandungan air korosif ini bisa merusak cat pada eksterior mobil. Jika mobil terus-terusan terguyur hujan asam, karat pada eksterior mobil menjadi sebuah risiko. Maka itu, usahakan untuk mencuci mobil setelah kehujanan. Gunakan air bersih dan shampoo mobil berkualitas baik, yakni yang tidak mengandung detergen karena bahaya bagi kualitas cat mobil.
- 3. Berikan pelumas pada beberapa bagian mobil
Karat sering kali timbul pada bagian engsel mobil. Karena berada di bagian tertutup, tidak jarang karat pada engsel mobil tidak ketahuan. Padahal, karat ini bisa menyebabkan kerusakan yang merembet pada komponen mobil jika dibiarkan berlama-lama. Untuk mencegah karat pada bagian tersembunyi ini, Anda bisa mengoleskan pelumas pada engsel mobil secara berkala.
- 4. Lakukan pengecekan secara berkala
Pengecekan selalu jadi andalan untuk kondisi mobil yang prima. Tidak terkecuali, untuk mencegah komponen mobil dari risiko rusak akibat karat. Dengan pengecekan secara rutin, karat pada bagian mobil yang tersembunyi bisa dideteksi dan tindak lanjuti lebih dini, seperti pada engsel dan komponen-komponen di ruang mesin. Langkah pengecekan kecil ini bisa bawa dampak besar untuk kondisi prima mobil.
- 5. Parkir mobil di tempat tertutup
Memilih tempat parkir jadi langkah terakhir sekaligus paling simpel dilakukan untuk mencegah karat pada mobil Anda. Dengan parkir di tempat tertutup, Anda bisa melindungi mobil dari paparan terik matahari dan guyuran hujan. Memang ketika dibawa kembali berkendara, mobil harus berhadapan dengan medan jalanan yang panas atau lembap. Nah setidaknya dengan parkir di tempat tertutup, Anda bisa meminimalkan risiko korosi pada body dan mesin mobil akibat lembap.
Dikutip dari Honda Outside Jaya (21/01/2022)