Penggemar otomotif mungkin sudah familiar dengan istilah epoxy. Secara umum, fungsi epoxy adalah untuk melindungi warna cat kendaraan. Epoxy adalah suatu cat dasar yang dapat melapisi warna cat baru. Sehingga, cat baru mobil bisa menempel lebih kuat dan tahan lama.
Kamu pasti ingin menjaga penampilan mobil kesayangan agar selalu tampil prima dan mengkilap, kan! Sebelum memakainya, mari pahami fungsi epoxy terlebih dulu berikut.
Kegunaan dan Fungsi Epoxy
Terbuat dari bahan polimer, biasanya fungsi epoxy adalah melapisi cat dasar kendaraan sebelum dicat baru. Setelah semua permukaan yang akan dicat sudah disemprot epoxy, warna cat kendaraan akan lebih mengesankan dan menempel sempurna.
Adapun beberapa fungsi epoxy adalah berikut:
1. Fungsi Epoxy: Mengatasi Warna Cat Belang
Seiring pemakaian, warna cat kendaraan dapat memudar atau mengalami belang. Di satu area warna masih menyala, sedangkan di sisi lain, terlihat lebih kusam.
Hal ini tentunya membuat penampilan mobil jadi berkurang dan membuat kendaraan tampak tidak terawat. Agar penampilan kembali keren, kamu bisa mengecat ulang bagian kendaraan yang terlihat belang.
Sebelum dicat ulang, sikat dan amplas untuk menghilangkan noda atau partikel debu yang masih menempel. Kemudian, cuci dan semprotkan epoxy, lalu tunggu sampai mengering. Setelah itu, baru bisa dicat ulang.
2. Fungsi Epoxy: Menghapus Baret Mobil
Pemilik mobil manapun pasti ingin mobil terlihat mulus dan mengkilap. Namun, jika terdapat goresan atau baret akibat benda tajam, manfaatkan fungsi epoxy yang bisa menghapus baret mobil.
Goresan pada mobil bisa terjadi akibat menyerempet atau tergores benda tajam seperti besi. Namun, dengan menyemprotkan lapisan epoxy ketika dicat ulang, mobil bisa kembali mulus.
Fungsi epoxy bukan hanya memudarkan bekas baret mobil. Melainkan, epoxy dapat mencegah agar bekas goresan tidak muncul ke permukaan. Kamu perlu menyemprotkan epoxy secara merata ke bagian yang tergores agar bagian mobil kembali terlihat mulus.
3. Fungsi Epoxy: Menyempurnakan Cat Ulang Mobil
Selanjutnya, fungsi epoxy lainnya adalah menyempurnakan hasil pengecatan ulang kendaraan. Karena, jika terdapat goresan atau belang, maka hasil cat ulang tampak kurang rapi.
Maka itu, tenaga profesional akan menghapus cat lama terlebih dulu, baru menyemprotkan lapisan epoxy.
Dengan begitu, hasil pengecatan akan terlihat lebih sempurna dan tampak merata. Sebab, lapisan cat terlihat lebih halus.
Melapisi body mobil dengan fungsi epoxy, sebaiknya dilakukan setelah pengamplasan. Karena permukaan akan lebih rata ketika ditimpa cat baru.
4. Fungsi Epoxy: Melindungi Warna Kendaraan
Apabila kendaraan perlu dilakukan cat ulang, sangat direkomendasikan untuk menggunakan lapisan epoxy dalam rangkaian prosesnya. Fungsi epoxy dalam hal ini agar cat baru bisa menempel lebih sempurna.
Jika tanpa menggunakan epoxy, apabila terdapat goresan atau baret, maka akan timbul bocel saat cat mengering.
Oleh sebab itu, walaupun cat terlihat baru, akan tetapi sangat disayangkan bila muncul baret atau goresan di bagian mobil. Selain itu, fungsi epoxy dalam proses pengecatan ulang adalah sebagai perlindungan ketika lapisan cat mulai memudar.
Cara Pemakaian Epoxy Pada Mobil
Setelah memahami apa saja fungsi epoxy, selanjutnya kita akan mempelajari cara pemakaian epoxy pada mobil.
Perlu dipahami bahwa cat epoxy adalah cat dasar untuk membuat permukaan body mobil lebih kering dan lebih keras. Hal ini sangat penting untuk mendukung proses pengecatan yang sempurna.
Adapun tahap cara pemakaian epoxy pada mobil adalah berikut:
1. Pengamplasan
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengamplasan. Hal ini bertujuan untuk membersihkan bagian mobil yang akan disemprot epoxy terbebas dari debu, minyak, kotoran, dan partikel noda lainnya.
Apabila masih terdapat kotoran, sebaiknya dibersihkan detail agar hasil pengecatan epoxy lebih maksimal.
2. Pencampuran Bahan
Berikutnya, kita dapat mencampurkan beberapa kombinasi bahan agar hasil pengecatan epoxy terlihat bagus. Pertama, masukkan hardener, thinner A, dan cat epoxy memakai perbandingan 1:3:4.
Campurkan semua bahan dan aduk merata. Sekarang, campuran sudah siap untuk dilakukan pengecatan.
3. Pakai Sprayer
Direkomendasikan agar pengecatan memakai sprayer, bukan kuas. Alasannya, kuas memiliki bulu-bulu halus yang bisa tertinggal pada permukaan body mobil.
Meskipun sangat tipis dan nyaris tak terlihat, bulu kuas yang tertinggal atau rontok dapat mengurangi kualitas pengecatan.
Jadi, lebih bagus menggunakan alat sprayer karena sangat membantu proses pengecatan yang praktis dan sempurna.
4. Merata dan Tipis
Pengecatan dengan alat sprayer biasanya akan semakin mempermudah proses agar hasil akhir lebih merata dan tipis.
Sebab, apabila pengecatan dilakukan dengan kuas terkadang masih terdapat belang atau beberapa bagian yang tebal.
Tujuan utama mengaplikasikan cat secara tipis dan merata adalah menghindari adanya cat yang meleleh. Di samping itu, hal ini akan memboroskan waktu dan tenaga, karena harus dilakukan pengecatan ulang.
5. Diamkan Hingga Cat Mengering
Setelah melakukan proses penyemprotan cat epoxy, diamkan sampai cat benar-benar mengering.
Umumnya, dibutuhkan waktu 3-4 jam agar cat kering sempurna. Pada awal proses ini, fungsi epoxy adalah sebagai lapisan cat dasar.
Pastikan bahwa cat epoxy sudah mengering, sebab apabila masih basah dapat menimbulkan masalah baru. Antara lain berisiko munculnya keretakan cat, warna belang atau warna tidak merata, dan lainnya.
Agar hasil pengecatan bisa merekat sempurna, coba tunggu hingga 72 jam agar cat epoxy benar-benar kering. Sehingga, fungsi epoxy sebagai pelapis cat dasar akan lebih maksimal.
Dikutip oleh : hyundai.motorstudio.co.id